Pengertian Pondok Pesantren? Tujuan, Sejarah, Manfaat

Pengertian Pondok Pesantren – Dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia sebagai salah satu sarana yang digunakan untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Diketahui keberadaan pondok pesantren memiliki peranan yang sangat besar khususnya di awal masa penyebaran ajaran agama Islam di Indonesia.

Menurut seorang pengamat dunia Pendidikan, Darmaningtyas yang memiliki pendapat di mana sejarah Pendidikan Indonesia dimulai dari sebuah lembaga swasta yaitu yang berada di lingkungan pesantren dan perguruan/padepokan.

Pengertian Pondok Pesantren

Asal nama pondok pesantren adalah merupakan perpaduan dari dua kata yaitu “pondok” dan “pesantren”. Kata “pondok” memiliki asal kata yang diambil dari bahasa Arab yaitu kata “funduq” yang memiliki arti “asrama atau hotel”, yang kemudian dalam bahasa Jawa memiliki pengertian yaitu menjadi asrama atau madrasah yang dipakai untuk mempelajari ilmu agama Islam dan belajar mengaji Al-Qur’an.

Lalu kata berikutnya adalah “pesantren” mempunyai asal kata dari kata “santri” yang memiliki asal muasal istilah “shastri” dari bahasa Sansekerta yang mempunyai arti “orang-orang  yang mengetahui dan memahami kitab suci agama Hindu”. Kata pondok pesantren secara istilah diartikan sebagai sebuah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama Islam bagi santri, di dalamnya dibimbing dan diasuh oleh seorang Kiai/Guru Ngaji yang tinggal bersama santri dalam satu tempat.

Lalu bagaimana pengertian pondok pesantren menurut beberapa tokoh di Indonesia? Berikut ulasannya.

  • KH. Imam Zarkasyi mengartikan pondok pesantren sebagai sebuah lembaga Pendidikan Islam yang menerapkan sistem asrama atau pondok, di dalamnya terdapat seorang Kyai yang menjadi figur utama, masjid menjadi pusat semua kegiatan pondok yang menjiwainya dan seluruh kegiatan pengajaran Islam berada di bawah bimbingan Kyai yang diikuti semua santri sebagai kegiatan utama di dalam pondok.
  •  Mastuhu memiliki pengertian pondok pesantren adalah sebuah lembaga tradisional Islam yang digunakan untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam (tafaqquh fi al-diin) dengan fokus utama pada pentingnya moral agama Islam yang dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
  • Mukhtar Bukhari mengartikan pondok pesantren sebagai sebuah bentuk pendidikan Islam di Indonesia yang penyelenggaraannya dilakukan dengan cara tradisional.
  • KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memberikan pengertian dari pesantren sebagai sebuah tempat tinggal untuk santri.

Maka bisa diambil kesimpulan bahwa pondok pesantren menjadi model Pendidikan paling tua yang khas dari Indonesia dan menjadi warisan kebudayaan asli Nusantara.

Pondok pesantren sendiri mempunyai fungsi menjadi lembaga dakwah, tempat untuk mengkader generasi ulama, sebagai tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sekaligus tempat mengabdi pada masyarakat.

Tujuan Pondok Pesantren

Pondok pesantren umumnya memiliki sifat yang sederhana terutama yang masih dijalankan secara tradisional. Jika ingin mengetahui apa yang menjadi tujuan diselenggarakannya pondok pesantren bisa dilakukan dengan memahami pada fungsi yang dilaksanakan dan dikembangkan oleh pesantren terkait.

Berikut ini adalah tujuan yang dimiliki pondok pesantren secara institusional yang disusun di sebuah acara lokakarya pengembangan pondok pesantren di Jakarta pada tahun 1978 yang lalu. Bahwa Tujuan Pondok Pesantren dibedakan menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan pondok pesantren secara umum

Dirumuskan dalam pengertian pondok pesantren secara umum memiliki tujuan untuk membina warga negara sehingga bisa memiliki kepribadian muslim sesuai dengan yang diajarkan dalam ajaran agama Islam dan menanamkan rasa keagamaan tersebut di semua bidang kehidupannya. Sekaligus untuk menjadikan sebagian masyarakat bisa menjadi berguna untuk agama, masyarakat dan negara.

2. Tujuan pondok pesantren secara khusus

  • Mendidik dan membimbing santri selaku anggota masyarakat sehingga bisa menjadi seorang Muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki akhlak mulia, mempunyai kecerdasan dan keahlian, serta sehat lahir bathin khususnya sebagai seorang warga negara yang ber-Pancasila
  • Mendidik dan membimbing santri untuk menjadi seorang manusia yang bisa menjadi generasi penerus muballigh dan ulama yang mempunyai jiwa ikhlas, kuat dan tabah dalam menjalankan syariat Islam sepenuhnya secara dinamis.
  • Mendidik dan membimbing santri sehingga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat
  • Mendidik dan membimbing santri sehingga bisa mendapatkan kepribadian sesuai syariat Islam sekaligus untuk meningkatkan semangat kebangsaan untuk mendukung pengembangan diri dan untuk bisa lebih bertanggung jawab pada pembangunan bangsa dan negara sehubungan dengan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia
  • Mendidik dan membimbing santri agar supaya bisa menjadi manusia yang handal dalam berbagai bidang pembangunan mental secara spiritual

Sesuai dengan tujuan dari pondok pesantren yang disebutkan di atas, bisa dipahami bahwa keberadaan pondok pesantren bukanlah hanya memiliki sifat sebatas keagamaan semata, namun juga berhubungan erat dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan beragam bidang kehidupan di dalamnya. Sehingga lulusan pondok pesantren diharapkan bisa menjadi generasi yang berkepribadian Muslim dan mempunyai ilmu pengetahuan yang luas, memiliki rasa cinta pada bangsa dan negara, yang kedepannya bisa menjalankan tugasnya yaitu sebagai generasi penerus perjuangan agama Islam.

Sejarah Pondok Pesantren

Disebutkan dalam sebuah jurnal yang bernama Al-Ta’dib dengan judul Sejarah Pesantren di Indonesia oleh Herman DM, bahwa pondok pesantren memiliki 3 unsur utama yaitu Kyai atau guru ngaji, santri dan pondok atau asrama. Selain itu, banyak yang menganggap sebuah pengertian pondok pesantren hanya dari bentuk bangunan secara fisik dari pondok pesantren itu sendiri.

Sedangkan dalam sebuah buku yang berjudul “Atlas Wali Songo” yang ditulis oleh Agus Sunyoto memiliki pendapat bahwa pondok pesantren diperkirakan adalah hasil proses Islamisasi sistem pendidikan lokal yang terjadi di masa Hindu-Buddha di Indonesia. Dimana pada saat itu ada banyak sekali lembaga pendidikan lokal yang berbentuk dukuh dan padepokan yang muncul untuk memberikan pendidikan untuk para cantrik di masa itu.

Menurut catatan sejarah pendidikan yang ada di Indonesia, setidaknya ada dua pendapat tentang Sejarah Pondok Pesantren di Nusantara ini.

  • Pendapat pertama adalah yang mencatat bahwa pondok pesantren berawal mula dari tradisi yang dimiliki agama Islam itu sendiri. Yaitu dari sejak zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup ketika sedang melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi dan dari bentuk kegiatan tarekat yang memiliki amalan wirid dan dzikir tertentu.
  • Pendapat kedua adalah bahwa pondok pesantren memiliki awal mula dari sistem pondok pesantren yang diselenggarakan oleh penganut Hindu yang kemudian diambil alih oleh agama Islam. Hal itu didasarkan pada fakta bahwa hal itu terjadi ketika agama Islam belum masuk ke Indonesia sehingga banyak lembaga pendidikan yang dibuat sebagai tempat untuk memberikan ajaran agama Hindu.

Kemudian setelah abad ke 16 barulah keberadaan dan perkembangan pondok pesantren di Indonesia diketahui dari karya Jawa Klasik yang menyebutkan adanya lembaga yang di dalamnya mengajarkan beragam kitab Islam klasik. Seperti misalnya Serat Centini dan Serat Cobolek yang mencatat bahwa ada lembaga pendidikan yang digunakan untuk memberikan ajaran agama Islam yang bersumber dari berbagai kitab Islam klasik khususnya dalam bidang tasawuf, fiqih dan yang menjadi pusat dakwah Islam saat itu adalah pondok pesantren.

Menurut catatan sejarah lainnya, disebutkan bahwa pengertian pondok pesantren muncul pada saat Sunan Ampel atau Syekh Maulana Malik Ibrahim mendirikan sebuah padepokan di Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Meski pada saat itu belum disebut sebagai pondok pesantren, namun secara umum langkah Sunan Ampel sudah menjadi peletak dasar dalam pendidikan pesantren yang ada di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, kini sudah ada banyak pondok pesantren yang bermunculan di berbagai daerah. Baik pondok pesantren yang menjalankan sistem secara tradisional atau modern sekalipun yang bisa dilihat dari kurikulum pendidikan atau bentuk fisik bangunan pondok.

Namun dimanapun berada, ada nilai keikhlasan dan kesederhanaan yang tergambar dari kehidupan Kiai dan para santrinya tetap menjadi nilai utama yang harus diteladani khususnya dalam kehidupan pesantren.

Manfaat Pondok Pesantren

Secara umum, pengertian pondok pesantren dimanapun berada pastinya bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Manfaat yang diberikan dari keberadaan pondok pesantren itu sendiri mencakup segala bidang meliputi pendidikan, perekonomian dan nama baik dari tempat yang menjadi lokasi pondok pesantren. Dan semua itu tentunya tak terlepas dari peran serta masyarakat setempat yang selalu memberikan dukungan pada pondok pesantren yang ada di lingkungan tempat tinggalnya sehingga bisa memberikan keberkahan tersendiri dalam kehidupan mereka.

Banyak masyarakat sekitar lingkungan pondok yang bahkan mendapatkan keberkahan dari keberadaan pesantren untuk sarana mencukupi kebutuhan hidup. Sementara sebagian masyarakat lainnya ada yang mempercayakan pendidikan anak-anaknya untuk menuntut ilmu di pondok tersebut.

Berikut ini adalah beberapa Manfaat Pondok Pesantren di sekitar kita.

1). Menjadi lembaga pendidikan masyarakat

Pengertian pondok pesantren yang memiliki fungsi sebagai lembaga pendidikan secara tidak langsung ikut memiliki tanggung jawab pada proses mencerdaskan kehidupan berbangsa secara menyeluruh.

Selain itu, pondok pesantren juga memiliki tanggung jawab secara khusus pada terjaganya tradisi keagamaan yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga diharapkan pondok pesantren bisa membentuk pribadi manusia yang beriman sejati, mempunyai moral yang berkualitas sekaligus bekal ilmu pengetahuan yang seimbang dan memadai.

2). Menjadi lembaga sosial

Manfaat yang kedua adalah pondok pesantren yang menjadi lembaga sosial, yang bisa menjadi sebuah tempat untuk menampung generasi muda yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat Muslim tanpa membedakan tingkat sosial ekonomi dan latar belakangnya.

Ciri khas dari kehidupan pondok pesantren adalah menjalani kehidupan yang prihatin dan sederhana sehingga biaya yang dibutuhkan umumnya relative lebih terjangkau ketimbang biaya hidup di luar pondok pesantren. Banyak pondok pesantren yang menerima anak-anak kurang mampu, kalangan yatim piatu dan tidak mensyaratkan biaya tertentu alias gratis.

3). Menjadi lembaga penyiaran ajaran agama Islam

Kemudian pengertian pondok pesantren yang terakhir adalah menjadi tempat penyiaran agama Islam dengan pusat kegiatan berada di masjid pesantren.

Masjid pesantren memiliki fungsi sebagai tempat ibadah masyarakat umum, sekaligus sebagai tempat untuk mempelajari ajaran agama. Selain itu, masjid pesantren juga bisa digunakan untuk menjadi tempat penyelenggaraan pengajian, diskusi keagamaan, acara keagamaan dan lainnya oleh masyarakat umum yang ada di lingkungan setempat.

Melihat penjelasan di atas, tentunya sudah bisa disimpulkan bahwa keberadaan pondok pesantren benar-benar memberikan manfaat yang sangat luas bukan hanya untuk masyarakat di lingkungan sekitarnya namun juga untuk masyarakat secara luas.

Hal itulah yang kemudian membuat banyak orang tua memilih untuk menyekolahkan buah hati mereka di pondok pesantren. Berikut keuntungan yang bisa diperoleh ketika melepaskan buah hati tercinta untuk menuntut ilmu di pondok pesantren.

  • Memperoleh ilmu dunia dan akhirat yang seimbang

Bahwa pendidikan yang diperoleh anak di pondok pesantren akan menjamin mereka bisa mendapatkan ilmu dunia dan akhirat secara seimbang. Penting untuk disadari setiap orang tua, bahwa bukan hanya ilmu dunia saja yang penting.

Namun juga penting untuk mempelajari ilmu akhirat yang diharapkan bisa menjadi dasar untuk buah hati dalam menjalani kehidupan dan menerapkan ilmu dunianya dengan baik. Hal tersebut tentunya sesuai dengan pengertian pondok pesantren yang menjadi tempat untuk belajar ilmu dunia dan akhirat.

  • Bisa mendidik dan membangun mental anak yang kuat serta teguh

Diketahui sistem pendidikan yang diterapkan di pondok pesantren dilakukan selama 24 jam penuh sehingga semua tingkah laku santri akan selalu terawasi dan terpantau oleh ustadz dan kyai yang ada di pesantren. Hal itu akan secara tidak langsung mendidik dan membimbing anak untuk memiliki bekal kehidupan yang disiplin dan sesuai dengan syariat Islam.

Kehidupan pesantren yang keras dan prihatin diharapkan bisa memberikan pendidikan agar supaya lulusan pesantren mampu bertahan dalam segala keadaan hidup yang akan dilaluinya.

  • Untuk melatih kemandirian anak

Di dalam pengertian pondok pesantren disebutkan bahwa lembaga tersebut juga memiliki fokus untuk  melatih dan mendidik santrinya untuk menjadi pribadi yang mandiri.

Mereka akan dilatih untuk bisa mengurus diri sendiri, mengurus kebersihan kamar dan perlengkapan yang digunakannya, menjaga kesehatan diri, mengelola emosi saat rindu dengan keluarga di rumah, belajar untuk tidak banyak tergantung dengan orang lain dan bisa mengelola waktu dengan memanfaatkannya untuk kegiatan yang lebih positif.

Setiap santri harus bisa memiliki manajemen diri yang baik sehingga kemajuan dan perkembangan yang diperolehnya adalah karena keinginan dari diri sendiri.

  • Untuk melatih kedisiplinan anak

Setiap pondok pesantren memiliki aturan dan tata tertib yang harus dipatuhi serta ditaati oleh semua santri di dalamnya.

Keberadaan tata tertib dibuat untuk mengatur semua pihak yang berada di dalam pondok untuk tetap bisa mematuhi tata tertib sehingga kehidupan pondok bisa berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Biasanya aturan dan tata tertib yang diberlakukan sudah diberitahukan terlebih dahulu pada semua wali santri dan santri ketika pendaftaran santri dilakukan.

  • Untuk melatih tanggung jawab pada anak

Pondok pesantren juga memiliki manfaat untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak terhadap semua hal yang dilakukannya dan yang menjadi keputusannya. Mereka akan belajar untuk mengambil keputusan dalam hidup, berani mengambil resiko, berani mengakui kesalahan yang dilakukan dan berusaha untuk memperbaikinya atas kesadaran dari diri sendiri.

  • Untuk menghindarkan anak dari resiko pergaulan bebas

Dan manfaat yang terakhir adalah yang paling banyak dikhawatirkan oleh kebanyakan orang tua yaitu agar supaya anak terhindar dari resiko pergaulan bebas yang marak terjadi di luar sana.

Kesimpulan

Setiap harinya santri akan disibukkan dengan kegiatan pesantren dan tak diperkenankan menggunakan gadget yang bisa membuka peluang untuk terjerumus pada hal yang negatif. Santri tetap akan dibekali ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi seperti untuk menggunakan komputer namun tetap dengan pengawasan penuh dari guru, ustadz dan kyai yang berada di dalam pesantren.

Sekian ulasan tentang pengertian pondok pesantren, sejarah, tujuan dan manfaat yang dimiliki pondok pesantren khususnya untuk masyarakat secara luas. Semoga dengan adanya ulasan dari Rightsoup ini memberikan manfaat bagi para pembaca.

Sumber Gambar : Admin rightsoup.id

Bagikan:

Setyawan

Seorang pengajar yang sudah berpengalaman 15 tahun dalam dunia pendidikan.