Warm Booting : Pengertian, Proses, dan Jenis-Jenisnya

Warm Booting – Komputer adalah salah bentuk dari awal mula berkembangnya teknologi sampai detik ini. Sekarang saja, banyak sekali keluaran-keluaran komputer terbaru. Selain banyak jenisnya, di dalam sistem juga semakin maju dan canggih. Hal ini dikarenakan terus adanya sebuah inovasi.

Canggihnya sistem sekarang ini juga dibarengi dengan istilah-istilah baru yang muncul. Hal tersebut akan lebih mudah dalam mengartikan sebuah hal yang ada di sebuah sistem komputer. Salah satu istilah dalam dunia komputer yakni Warm Booting. Secara umum, istilah tersebut digunakan sebagai pekerjaan untuk menghidupkan sebuah komputer.

Mungkin bagi orang-orang yang sudah sering bergelut dengan komputer, sudah memahami istilah Warm Booting, akan tetapi bagi orang-orang yang awam dan baru memiliki komputer, sama sekali belum mengetahui istilah tersebut. Meski sudah sering kali melakukan arti dari istilah tersebut, namun mereka belum mengetahui salah satu istilah dalam dunia komputer, tersebut.

Nah, karena sekarang banyak dari masyarakat sudah memiliki komputer atau laptop, Rightsoup akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh mengenai apa itu Warm Booting dan prosesnya bagaimana. Jika kamu belum mengetahui istilah tersebut, mari ikuti pembahasan ini hingga selesai.

Pengertian Warm Booting

Mungkin penjelasan mengenai istilah Warm Booting sudah dijelaskan di atas. Akan tetapi itu arti secara umum, sedangkan istilah secara khususnya yakni sebuah pekerjaan untuk menghidupkan ulang komputer atau laptop dalam keadaan menyala. Sebenernya kata tersebut bisa katakan sebagai Restart atau Soft Booting. Namun, sekarang banyak orang yang sudah menggunakan istilah baru dalam menghidupkan ulang perangkat.

Adapun dua macam tujuan dari dilakukannya menghidupkan ulang sebuah perangkat komputer atau laptop. Tujuan ini antara lainnya yaitu, melakukan install program dan memperbaiki sistem agar seperti awal setelah dinyalakan. Dari tujuan tersebut, kebanyakan dari orang lebih memilih melakukan Warm Booting di berbagai jenis komputer atau laptop.

Proses Warm Booting

Setelah kamu sudah memahami pengertian dari salah satu jenis booting tersebut, selanjutnya kamu perlu mengetahui beberapa proses Warm Booting. Di mana proses ini jarang orang yang mengetahui. Di bawah ini, penulis telah menyediakan beberapa proses mengenai bagaimana siswa melakukan warm yang akhirnya perangkat bisa menyala kembali dengan baik dan bisa digunakan lagi seperti sedia kala. Berikut proses-prosesnya.

  1. Proses pertama yang perlu kamu lakukan adalah menyalakan komputer atau laptop kamu.
  2. Setelah perangkat menyala, kamu langsung saja pilih restart agar melakukan proses booting. Pilihan restart ini biasanya berada di menu Start Windows.
  3. Setelah komputer sudah menyala kembali, maka arus listrik akan mengirimkan sinyal ke setiap chip motherboard bahwa perangkat bisa dinyalakan kembali.
  4. Kemudian, BIOS ROM akan mengeluarkan program BOOT yang dicek oleh prosesor di dalam komputer.
  5. Apabila proses BOOT berlangsung lancar, maka kamu bisa lanjut ke proses berikutnya. Akan tetapi, jika ada sebuah masalah, maka BIOS akan memberikan kode POST (Power on Self Test) dengan suara beep atau mendapatkan notifikasi di layar.
  6. Selanjutnya, BIOS pada VGA card akan memperlihatkan kondisi komponen sendiri lalu melakukan identifikasi lebih dalam.
  7. BIOS utama akan mencari hardware lainnya dan menggunakan BIOS.
  8. Ketika memasuki proses Start Up, BIOS akan memperlihatkan layar start up pada layar komputer kamu.
  9. Lalu, BIOS akan menguji keadaan memori RAM komputer apakah terdapat masalah atau sudah siap digunakan.
  10. Setelah itu, saatnya BIOS menampilkan berbagai macam hardware yang tersambung dengan laptop. Proses tersebut akan dilakukan percobaan secara dalam.
  11. Apabila semua hardware aman, maka BIOS akan memperlihatkan kesimpulan konfigurasi yang pada akhirnya membuat proses booting hampir selesai.
  12. Lalu, BIOS akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur dengan boot sequence.
  13. Jika proses pencarian selesai, maka BIOS akan mencari first boot decive dalam urutannya kepemilikan MBR (Master Boot Record) sesuai perangkat hard drive, floppy yang ada di dalam perangkat.
  14. Terakhir, BIOS akan memuat sistem operasi yang ada di drive. Apabila prosesnya sudah dilakukan semua dan lancar, maka komputer atau laptop kamu akan kembali menyala dengan sempurna dan bisa digunakan kembali.

Nah, akhirnya kamu sudah berhasil melakukan warm booting dengan benar. Namun, perlu diketahui bawah proses di atas sama tidak akan terasa oleh kamu yang menunggu perangkat menyelesaikan restart hingga menyala kembali dan bisa digunakan kembali. Dengan kesimpulan, kamu bisa lebih belajar lagi mengenai proses booting ini.

Jenis Booting Lainnya yang Perlu Kamu Ketahui

Sebenarnya dalam hal booting, tidak hanya Warm Booting saja, melainkan ada beberapa jenis lainnya. Ada sekitar empat jenis booting dan kamu perlu mengetahui hal ini agar tidak salah dalam mengartikannya. Berikut adalah beberapa jenis booting dalam dunia komputer beserta penjelasannya.

Cold Booting

Cold Booting adalah sebuah kegiatan menyalakan ulang komputer atau laptop dalam keadaan mati atau dingin. Kemudian, komputer tersebut diatur kembali ke kondisi kinerja secara normal.

Hard Booting

Hard Booting yakni proses menghidupkan ulang komputer secara paksa. Proses ini dilakukan pada saat sistem komputer tidak bisa digunakan atau komputer sedang mengalami overload.

Reboot

Reboot adalah sebuah proses mengulang sistem komputer mulai dari awal lagi. Biasanya, hal ini dilakukan pada saat sistem memberikan reaksi yang lambat atau tidak dapat digunakan dalam waktu lama.

Soft Booting

Soft Booting yakni sebuah proses menghidupkan ulang yang dilakukan oleh pemilik komputer dengan sistem operasi itu sendiri. Biasanya sistem yang direset tidak lengkap.

Akhir Kata

Melakukan booting saat komputer menyala adalah sebuah hal yang mudah dilakukan asalkan benar dengan proses-prosesnya. Selain itu, melakukan proses ini juga pilihan dari setiap pengguna. Ketika kamu ingin membuat komputer kamu lebih nyaman, maka kamu bisa lakukan proses-proses Warm Booting di atas.

Itulah pembahasan bersama Rightsoup di hari ini mengenai Pengertian dan Proses Warm Booting. Semoga dengan adanya ulasan ini, para pemiliki perangkat komputer dan laptop bisa menggunakan perangkatnya lebih baik kembali.

Sumber Gambar : rightsoup.id

Bagikan:

Setyawan

Seorang pengajar yang sudah berpengalaman 15 tahun dalam dunia pendidikan.